Rabu, 11 April 2012

Traditional


            Wedding Preparation

          
 Part 1. Traditional


             Sering kali kita mendatangi pesta / resepsi  pernikahan. Pesta pernikahan sebenarnya bertujuan untuk memberi tau teman, tetangga dan saudara bahwa meraka (pasangan pengantin) sudah benar benar menikah. Tata rias, pakai pernikahan dan interior design disesuaikan dengan pakaian dan budaya adat mempelai. Seperti orang jawa tengah yang mengadakan pesta pernikahan dia akan menggunakan baju dan tradisi seperti kraton solo ataupun kraton yogya.
 
Left Image: Model tata rias adat sunda dikenal dengan Rias Sunda Siger. Dicirikan dengan menggunakan mahkota dan acessoris cunduk mentul ditambah dengan rangkaian bunga melati yang terurai dan diujungnya bunga kuncup cempaka. Pada umumnya Rias Sunda Siger ini pengantin mengenakan kebaya warna natural seperti coklat; kuning gold; krem. Tata rias Sunda Siger ini pantas untuk bentuk wajah apapun terutama bentuk lonjong akan nampak lebih anggun. Uraian bunga melati menambahkan kesan anggun dan cantik bak seperti putri di kerajaan sunda.

 
Right Image : Model tata rias adat Sumatra dengan ciri khas menggunakan cunduk mentul warna kuning gold. Ditambah dengan krepyek krepyek serta bunga melati yang terurai. Akan menambah kesan yang mewah dan familier. Tata Rias seperti itu cocok digunakan untuk wajah bulat sampai oval. Bagi yang bentuk muka bulat terkesan kecil dan imute mukanya.

1. Sunda Siger


Kebaya warna putih dengan sentuhan payet - payet yang menambah kesan elegan ditambah bros gold yang ditempel di dada menambah kecantikan artis Nia Ramadhani ini. Batik warna kuning keemas dipadukan dengan kebaya putih sangatlah cocok. Untaian melati yang dipasang di bawah mahkota menambah ke anggunan pengantin.

          Sanggul yang tinggi dililiti dengan serangkaian melati dan make up yang natural membuat kesan tubuh lebih tinggi dan cantik alami. Make Up seperti ini bagus untuk malam midodareni atau untuk event lamaran. Saya sendiri sih pengen event lamaran dandan seperti ini sederhana tapi bagus.








2. Paes Ageng

Paes Angeng ini berupakan adat Jawa khususnya DI Yogyakarta. Akhir akhir ini banyak sekali pengantin Jawa yang menggunakan paes ageng diacara pernikahannya. Paes Ageng cocok digunakan untuk bentuk muka apapun. Pengantin dengan paes ageng akan menambah kesan tinggi dan cantik dengan tambahan mahkota dan cunduk mentol diatasnya. ditambah lagi seluruh rambutnya dibungkus dengan bunga melati dan bunga mawar merah. 


Paes ageng ini cocok dipadu padankan dengan busana pengantin warna apapun. Bagi pasangan pengantin dengan tema pestanya warna - warni mending menggunakan dandanan paes ageng ini.

Paes Ageng sangatlah cocok dipadupadankan dengan model dan warna baju pernikahan apapun. Seperti gambar diatas paes ageng dengan baju pengantin warna hitam panjang sampai menyentuh tanah sangatlah cocok.


Rias Penganten Paes Ageng ini juga cocok dengan baju pengantin warna ungu. Bagi teman teman yang demen warna ungu bisa mencobanya. Selain paes ageng terdapat pula Yogya putri tata rias pernikahan dengan sanggul dan cunduk mentul ( kembang goyang ). 

3. Solo Jangan Menir

             Baju pengantin solo ini asal mulanya baju kebesaran kerajaan solo pada masa dulu yang slalu dikenakan putri kraton. Tata rias solo ini  dicirikan dengan sanggul besar dengan dihiasi beberapa cunduk mentul ( kembang goyang) dan melati yang menghiasi sanggul sampai kebawah kebaya. Tata rias seperti ni bagus untuk wajah yang relatif kecil dan imut. Bila bentuk muka yang besar dan bulat hindari tata rias seperti ini karena akan menambah kesan bentuk muka bulat dan gemuk. 




               Kalau ane sih pengennya waktu resepsi dandanannya seperti gambar 1 left site, karena ane gak ada keturunan sunda jadi ya...tata rias ane paes angeng aje kali ye ....Secara bentuk muka ane lonjong jadi ya..lebih cocok dengan paes ageng. Untuk kebaya ane pengennya warna gold. Dan thema pernikahan perpaduan warna putih dan gold. Putih yang mencerminkan kesucian dan Gold yang mencerminkan elengan dan mewah..hehehe...
 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar