Malam itu pukul 18.00 WIB, kita (me & my hubby) berangkat dari rumah. Butuh waktu 1.5 jam untuk menuju Soekarno Hatta Airport. Syukur alhamdulillah perjalan kita lancar walaupun di beberapa titik kita tetap terkena macettt (ya maklumlah Jakarte kota segudang keruetan, hehehe). Take of pesawat yang kita tumpangi pukul 23.00 WIB dengan rute transit Makasar-Timika, biasanya pesawat Air Fast ini mempunyai rute penerbangan Jakarta-Surabaya-Makasar-Timika. Alhamdulillah saat itu Air Fast tidak transit ke Surabaya. Pukul 02.00 WITA kita tiba ke Sultan Hasannudin Internasional Air Port, seluruh passenger harus turun ke lobby airport karena pesawat akan diisi avtur (bahan bakar pesawat).
Pesawat ini memang sudah tua, tapi kursi dan fasilitas lainnya masih nyaman.
Yang terpenting ma saat terbang enjoy.
Sambil mencari titipan roti boy di airport qt mulai hunting foto. Setelah mutar - muter sejam, passenger airfast disuruh masuk ke pesawat. Perjalanan kita kali ini sangat istimewa karena melewati 3 zona waktu yaitu WIB, WITA & WIT. Pukul 04.00 WIT qt sudah sampai di Papua..panorama dari atas terlihat sangat mempesona nampak Pegunungan yang tinggi dan hutan - hutan yang lebat. Pulau ini masih tampak sepi dan indah. Pukul 06.00 WIT qt sampai di Timika airport, airport ini dikenal dengan nama Mozes Kilangin nama seorang Tokoh Masyarakat yang ingin menjadikan papua maju terutama di Mimika. Beliau seorang guru yang ingin mengajar untuk masyarakat Mimika. Masih perlu waktu 3 jam untuk sampai ke Tembagapura atau high land, saat itu cuaca mendung dan banyak kabut sehingga helicopter tidak beroprasi dan seluluh penumpang di alihkan menggunaka town Bus. Naik bus kali ini sangat terasa beda, penumpang bus ini sangat bervariasi dari yang berkulit putih (bule), kulit hitam (pa che) dan ada pula yang berkulit coklat seperti saya dan misua..hehehe..Tak terasa waktu menunjukkan pukul 10.00 WIT dan kita sudah sampai Tembagapura.
Situasi di depan shopping sangat ramai banyak orang - orang pulang cuti menunggu town bus dan teman yang akan menjemput. Cuaca dingin sudah mulai terasa, disini kelembapan udaranya rata - rata mencapai 16 C kota ini terletak pada ketinggian > 2000 mdpl. Saya sarankan kalau kesini perlu jacket yang super tebal, sweater, syal atau pasmina dan kaos kaki juga perlu. Kota terpencil ini terdiri dari berbagai area seperti Hidden valley, rainbow ridge yang berada diatas, amole, bukit barat, west yang berada di bawah sedangkan yang paling ramai di area Prambanan dan Borobudur. Untuk menuju di masing - masing tempat disediakan Town Bus, Bus ini hanya berhenti di halte saja dan datang setiap 15 menit sekali.
Fasilitas di komplek ini sangat lah lengkap dan semua arena geratissss...berupa sport hall, lapangan basket, bulutangkis, tenis meja dan naik bus pun juga geratis. Terdapat pula swimming pool, airsoft gun dan gyms center (erobic, fittnes dll). Kehidupan disini sangatlah teratur dan disiplin semua ada aturan mainnya, seperti parkir mobil, buang sampah harus pada tempatnya sehingga lingkungan disini sangatlah terjaga kebersihannya. Untuk pejalan kaki disediakan trotoar, setiap halte dilengkapi dengan tempat sampah.
Suasana di Pagi hari saat cuaca cerah, Jarang sekali kota ini tersinari Matahari. Hanya kabut dan tetesan air hujan yang sering membahasahi kota ini.
Akan terlihat rapi dan bersih lingkungan, seperti disini. Jika semua aturan yang ada slalu dijalani.
Pemandangan di Pagi hari saat cuaca cerah.
Hari ini q bingung mau ngapain, kerjaan rumah sudah aku kerjakan seperti nyuci, bersih - bersih, mandi sampai menyiapkan buat buka puasa sudah aku siapkan. Aku tidak mau menyia - nyiakan waktuku begitu saja...Mulailah aku mengambil jaket dan payung serta pakai sepatu untuk pergi jalan - jalan walaupun sendirian. Walaupun aku berjalan sendiri tapi disana terasa nyaman dan tenang dengan suasana udara segar, sejuk, bersih dan tampak bunga - bunga menghiasi taman - taman rumah.
Setelah seharian berjalan sendiri. Tiba waktunya suamiku datang dan beliau berjanji akan mengajak ku jalan - jalan kalau cuaca-nya cerah. Syukur alhamdulillah saat itu cuaca cerah dan penuh bintang. Disini susah sekali untuk mengambil gambar bagus, hampir setiap hari baik pagi atau-pun malam daerah ini tertutup kabut dan hujan.
Bintang - bintang di langit sangat jarang menghiasi angkasa. Di pagi hari cahaya matahari hanya satu jam menghampiri kota ini. Setelah kita buka puasa dan solat berjamaah, kita berkeliling...
Ini adalah spot bagus buat ambil gambar di malam hari.
Tampak kerlip - kerlip lampu menghiasi kota ini di bulan Romadhon.
Suasana di malam hari saat langit cerah.
Langit gelap menyelimuti kota ini, tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 11.00 WIT, terdengar suara lantang menyapaku dan berkata "besok kalau cerah aku temenin jalan - jalan lagi" kata suamiku. Malam itu aku tak lupa meminta Sang Pencipta agar esok hari kota ini tersinari cahaya mentari. Pengen rasanya jalan - jalan ditemeni sambil hunting photo. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam tak terasa hari sudah berganti. Pagi itu aku terbangun dan mataku mulai terbuka dan menatap jendela di kamar terlihat kabut tebal berwarna putih menyelimuti kota ini. Sedih rasanya aku saat itu, karena acaraku hunting photo dengan misua tertunda. Setelah bejam - jam kabut putih mengelilingi kota ini, tak disangka - sangka kabut putih yang menari - nari meninggalkan kota ini. Senang rasanya aku melihat kabut putih sudah pergi, dan sekarang waktunya aku dan misua jalan - jalan. Hunting photo kali ini kan dimulai dari mill 68, disana banyak sekali spot photo yang bagus. Mulai dari jembatan, taman - taman perkantoran dan sungai dengan arus yang deras.
Bunga panca warna yang bisa berubah - ubah warna dari kuning, biru, ungu, pink, putih dan coklat menghiasi kota ini. Tampak semakin indah dan asri kota ini.
Walaupun kabut putih terlihat di belakang Gunung ini tapi cuaca masih mendukung untuk pengambilan foto.
Syukur alhamdulillah...
Terlihat indah dan rapi jika semua tanaman terawat dengan baik.
Gemercik air yang diiringi dengan tiupan angin terciptakan suara yang menenangkan di hati.
Dari atas bukit barat terlihat pemandangan kota yang mempesona dan sepi.
Woooww...WONDERFUL...
Selangkah demi selangkah, tak terasa kaki ini sudah mengelilingi kota ini. Dari guest home sampai bukit barat kita berjalan. Diperlukan sepatu atau sendal yang mempunyai alas bergerigi agar tidak terpeleset saat berjalan.
Kota yang tertata dengan rapi dan bersih, membuat suasana lebih nyaman.
Komplek perumahan yang di design seminimalis mungkin.
berdiri kokoh didepan setiap perumahan.
Halte bus yang difasilitasi dengan taman - taman disekitarnya dan tempat sampah.
INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny MahariantoKicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna
10 Agustus 2013
Hari ini sabtu, 10 agustus adalah hari yang sangat aku nanti. Ku persiapkan semua perlengkapan yang akan ku bawa nanti dari kaos kaki, jacket, baju tebal, jin tak lupa pula ku siapkan APD (Alat Pelindung Diri) seperti glasses, helmet, safety shoes dan lain - lain. Hari itu saya dan misua akan ke high land dengan ketinggian 4.200 meter dibawah muka air laut, dengan kelembapan udara rata - rata < 8 derajat Celsius. Dataran ini jika musim dingin tiba kelembapan udaranya bisa mencapai 0 derajat Celsius. Bahkan banyak orang pingsan atau pusing jika kesini dikarenakan perubahan temperatur udara yang sangat drastis. Di high land ini sangatlah minim jumlah oksigennya. Bahkan beberapa orang yang terlalu lama disini akan pusing ataupun mimisan. Hembusan kabut putih yang membawa H2O membuat bulu berdiri dan membuka pori - pori.
Langit dan Gunung tampak menyatu. Terlihat pula salju Jaya Wijaya disebelah kiri.
Finally, saya bisa berdiri diketinggian 4200 mdpl.
Thank you for my hubby and my friends ............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar