Minggu, 14 Juli 2013

Travelling To Ngayokyakarto....

1 Januari 2013

       Sudah 2 tahun lamanya saya meninggalkan kota ini, terakhir pada tahun 2010. Kota yang penuh kenangan, penuh cerita, penuh kedamaian walaupun pernah berapa kali kota ini terkena bencana. Senang rasanya jalan - jalan di Kota Budaya ini. Kota yang segalanya ada, cari hiburan ada, cari ketenangan ada, cari ilmu ada, shopping pun ada, cari pacarpun ada..heheheh. Saya dan My hubby menginap di Hotel Rumput di daerah Condong Catur tepatnya di belakan JIH. Suasana disana tenang, nyaman, pelayanan yang ramah, fasilitasnya cukup lengkap seperti musola, laundry, tersedia pula kolam renang. Menu breakfast pun lezat, dari nasi goreng, bubur ayam, lontong sayur dan buahnya-pun segar - segar. Harga permalamnya relatif terjangkau dari Rp.300.000 s/d Rp.700.000, saat musim liburan tempat ini sangat penuh saya sarankan untuk booking jauh - jauh hari. Hotel Rumput ini bergaya java dan natural.


Suasana Rumput Hotel di malam hari. 


   Suasana Kolam renang Hotel Rumput di malam hari. 



My Hubby belum ngapa - ngapain dah teparr..hemmm....

           Setelah semalaman kita beristirahat paginya kita jalan ke Malioboro. Saat ini kita belum sewa kendaraan jadi kita jalan kaki dari Hotel ke Halte Tras Jogja, lumayan jauh sihh...sekitar 2 kelo meter. hemmm....

Sekarang di sepanjang jalan Malioboro banyak dijumpai gambar - gambar dan seni Patung. 


Salah satu stand pakaian di Mall Malioboro


Beli gak ya?????






Menu makan siang kami empek - empek Ny.Kamto, kesukaan My Hubby.


2 Januari 2013

       Pagi hari sekitar jam 05.00 WIB setelah solat subuh berjamaah My hubby slalu ngajakin jalan pagi alias jogging disekitar Hotel. Suasana di Jl. Cempaka ini sangat sejuk, segar, tenang alias sepi karena tidak ada kendaraan berlalu - lalang.   

    Suasana di Pagi hari disekitar Hotel. Terlihat G.Merapi

 Wahh..ternyata di jogja ketemu rumah adat Kalimantan alias Rumah Panjang. 


Rumah mewah ( rumah mepet sawah ), disekitar Hotel Rumput. 


Tetep narsizz ye...

          Setelah merasa capek keliling kita langsung isi perut alias breakfast. Hari ini kita berencana jalan - jalan di objek wisata Lahar Merapi di daerah Cangkringan. Setelah sampai di objek wisata lahar Merapi, semua kendaraan wisatawan harus di parkir di kaki Gunung. Untuk menuju lokasi Lahar Merapi kita harus menyewa motor ataupun mobil jeep soalnya dari tempat parkir sampai lokasi kondisi jalannya naik turun dan berbatu - batu (off road). Harga sewa jeep untuk berkeliling ke objek wisata disekitarnya Rp.300.000 sedangkan motor hanya Rp.50.000 saja /motor. Di daerah ini disuguhnya bermacam - macam objek wisata, seperti wisata Lahar Merapi, wisata Kaliadem, wisata Batu Alien, musium Sisa Hartaku, Rumah Juru Kunci G.Merapi mbah Marijan. Pertama kita di ajak guide nya ke wisata Lahar Merapi, setelah puas berphoto - photo kita melanjutkan ke Wisata Batu Alien. Disini terlihat sebongkah batu yang berukuran 2 meter dan tingginya mencapai sekitar 3 m, batuan ini tersingkap seperti muka alien sehingga penduduk sini menyebutnya Batu Alien. Batu yang tersingkap ini berupa batuan beku vulkanik intermediet, bernama batu andesit. 

Objek Wisata Lahar Merapi


Narzizzz dulu ahhhhhhhh.....

Hamparan Pasir Vulkanik yang kaya akan kuarsa.


Ini merupakan singkapan Batuan Beku Vulkanik Intermediet yaitu Andesit, 
akan tetapi penduduk sini menamakan Batu Alien. 


Reboisasi Lereng Merapi bertujuan untuk memulihkan kondisi Lereng
akibat Letusan Gunung Merapi yang terjadi 2010 yang lalu.

        Setelah puas di Objek wisata Batu Alien perjalanan di lanjutkan ke Kali Adem, disini terlihat bentangan alam, tebing yang curam dan lingkungan yang tandus akibat letusan G.Merapi. Terlihat pula bongkahan - bongkahan batuan dan material vulkanik lainnya.  



Tebing - tebing yang curam disekitar Kali Adem.





Banyak dijumpai pedagang - pedagang yang menyuguhkan cendra mata dan makanan. 


       
          Wisata berikutnya di Musium Sisa Hartaku, di musium ini terdapat berbagai macam hewan ternak dan perabotan rumah tangga yang terbakar akibat lahar panas. Terlihat tulang - tulang sapi, sofa, kursi makan, piring, tv, baju - baju mereka yang terbakar akibat lahar panas yang terjadi pada tanggal 5 November 2010, dihari Jum'at.



Sisa - sisa perabotan Rumah Tangga seperti gelas, sendok, piring, ceret dll yang terbakar akibat letusan.


Disini banyak dijumpai wisatawan asing, Adek - adek bule tampak senang berwisata di Lahar Merapi ini. 


Wisata terakhir di Rumah kediaman juru kunci Merapi, Mbah Marijan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar